Hakikat bahasa dan bunyi sebagai
sistem simbol
Hakikat bahasa adalah salah satu
kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Bahkan tanpa kita
sadari,bahwa sejak pagi sampai malam kita selalu menggunakan bahasa. Misalnya
bahasa yang berbentuk tulisan maupun lisan,akan sering kita jumpai selama hidup ini,seorang tokoh dari yunani latin yaitu
aristoteles,mengemukakan bahwa “ bahasa adalah alat untuk menyampaikan pikira,perasaan
atau gagasan kepada orang lain. Tata bahasa struktual adalah aliran yang
memberikan btasan bahasa sebagai sistem tanda yang arbitires dan bersifat
konfensional. 

Fungsi bahasa sebagain berikut :
v
Bahasa sebagai sarana
komunikasi
v
Bahasa sebagai sarana
integrasi dan adabtasi
v
Bahasa sebagai sarana
kontrol sosial
v
Bahasa sebagai sarana
memahami diri
v
Bahasa sebagai sarana
ekspresi diri
v
Bahasa sebagai sarana
memahami orang lain
v
Bahsa sebagai sarana
komunikasi ligkungan
v
Bahasa sebagai sarana
berfikir logis
v
Bahasa sebagai sarana
membangun kecerdasan ganda
Bahasa sebagai sistem
Sistem sangat identik dengan
pengertian cara atau aturan. Sistem juga berarti susunan teratur berpola yang
membentuk satu kesatuan. Coba kita
perhatikan dua deretan berikut :
Ø
Kucing itu melompat ke meja
Ø
Kucinglah melompat itu ke
meja
Secara intuisi kita sebagai
penutur bahasa indonesia akan tahu bahwa deretan 1 adalah kalimat bahasa
indonesia karena tersusun dengan benar menurut kaidah bahasa indonesia. Sebaliknya, deretan ke 2
bukan kalimat bahasa indonesia karena tidak tersusun teratur
menururut pola dan sistem bahasa indonesia. Pola-pola sistem dapat
dipelajari. Karena itu,apakah suatu deretan adalah kalimat bahasa atau bukan.
a. Bahasa sebagai sistem
Bahasa memilki suatu aturan atau susunan teratur yang
membentuk suatu keseluruhan yang bermakna dan berfungsi. Sistem ini dibentuk
oleh sejumlah unsur atau komponen yang satu dengan yang lainnya berhubungan
secara fungsional.
b. Bahwa berwujud
lambang
Yaitu bahasa itu dilambangkan atau disampaikan dalam
bentuk bunyi bahasa bukan dalam wujud yang lain yaitu berupa bunyi-bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia.
c. Bahasa berupa
bunyi
Yang dimaksud disini adalah satuan bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalam fonetik diamati sebagai “fon”
dan di dalam fonemik sebagai “fonem”
d. Bahasa itu
bersifat arbitrer
Yaitu tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa
yang berwujud bunyi itu dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh
lambang tersebut,biasa di artikan sewenang-wenang,selalu berubah-ubah,tidak
menetap.
e. Bahasa itu
konvesional
Masyarakat mematuhi akan
konvensi yang di terapkan di dalam konsep yang mewakilinya.
f. Bahasa itu
bermakna
Ditinjau dari fungsinya yaitu menyampaikan pesan, konsep, ide atau
pemikiran. Jadi bentuk-bentuk bunyi yang tidak bermakna yang disampaikan dalam
bahasa apapun tidak bisa disebut sebagai bahasa.
g. Bahasa itu
bersifat unik
Setiap bahasa di dunia itu mempunyai ciri khas yang spesifik yang
tidak dimiliki oleh bahasa lain.
h. Bahasa itu
bersifat produktif
Unsur-unsur yang terkandung di dalam bahasa itu dapat dikembangkan
menjadi satuan-satuan bahasa yang jumlahnya tidak terbatas sesuai dengan sistem
yang berlaku di dalam bahasa tersebut.
i. Bahasa itu
bersifat universal
Pada suatu bahasa yang ada di dunia ada ciri-ciri yang sama yang
dimiliki oleh setiap bahasa dan tentunya ciri-ciri itu adalah unsur bahasa yang
paling umum.
j. Bahasa itu variasi
Bahasa di dunia ini beragam dan bermacam-macam.
k. Bahasa itu
bersifat dinamis
Karena bahasa itu selalu berkaitan dengan semua kegiatan manusia
dan kegiatan manusia itu selalu berubah hingga akhirnya bahasa juga ikut
berubah menjadi tidak tetap, dan menjadi tidak statis tetapi dinamis.
l. Bahasa itu
manusiawi artinya bahasa itu hanya dimiliki saja dan digunakan oleh manusia itu
sendiri.
m. Bahasa sebagai
alat interaksi social
Hal ini sesuai dengan fungsi bahasa itu sendiri sebagai alat
komunikasi.
ü
Bunyi
Kata bunyi sering sukar dibedakan dengan suara, sudah biasa kita
dengar dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknis, menurut Kridalaksana, bunyi
adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang
bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara. Bunyi itu bisa
bersumber pada gesekan atau benturan benda-benda, alat suara pada binatang dan
manusia.

PENUTUP
1.Kesimpulan
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan
untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh
pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai
sarana integrasi dan adaptasi
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar